BENCANA ALAM
YANG PERNAH TERJADI INDONESIA
Sebuah rumah
terhanyut setelah diterjang banjir bandang di Manado Sulawesi Utara.
Banjir Bandang di Sulawesi Barat
Banjir bandang dan longsor menerjang sejumlah kota dan kabupaten di Sulawesi Utara, pada 15 Januari 2014. Daerah tersebut antara lain, Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Sitaro.
Data BNPB menyebutkan, 19 orang tewas akibat bencana tersebut. Korban meninggal tersebut antara lain terdapat di Kota Manado, Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon. Sementara kerugian dan kerusakan yang ditimbulkana mencapai Rp 1,87 triliun.
Banjir bandang dan longsor menerjang sejumlah kota dan kabupaten di Sulawesi Utara, pada 15 Januari 2014. Daerah tersebut antara lain, Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Sitaro.
Data BNPB menyebutkan, 19 orang tewas akibat bencana tersebut. Korban meninggal tersebut antara lain terdapat di Kota Manado, Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon. Sementara kerugian dan kerusakan yang ditimbulkana mencapai Rp 1,87 triliun.
Gunung
Sinabung meletus dengan mengeluarkan abu vulkanik.
Sinabung dan
Kelud Meletus
Gunung Sinabung di Sumatera Utara erupsi pada 1 Februari 2014. BNPB menyebut ada 15 orang tewas setelah terkena sengatan awan panas yang meluncur dari kawah gunung. Selain itu, ada 2 korban mengalami luka bakar.
Kejadian serupa juga terjadi pada Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Gunung yang memiliki ketinggian 5,679 kaki itu meletus dan menyemburkan material vulkaniknya pada Kamis 13 Februari 2014 malam. 18 Orang dilaporkan hilang dan 2 warga tewas setelah tertimpa rumah roboh akibat terkena material letusan Gunung Kelud.
Gunung Sinabung di Sumatera Utara erupsi pada 1 Februari 2014. BNPB menyebut ada 15 orang tewas setelah terkena sengatan awan panas yang meluncur dari kawah gunung. Selain itu, ada 2 korban mengalami luka bakar.
Kejadian serupa juga terjadi pada Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Gunung yang memiliki ketinggian 5,679 kaki itu meletus dan menyemburkan material vulkaniknya pada Kamis 13 Februari 2014 malam. 18 Orang dilaporkan hilang dan 2 warga tewas setelah tertimpa rumah roboh akibat terkena material letusan Gunung Kelud.
(Liputan6
TV)
Gunung di
Bengkulu
Gunung Api Sangeang yang terletak di Pulau Sangeang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat mendadak meletus pada 30 Mei 2014. Warga mengungsi ke Bima menggunakan kapal khawatir terjadi letusan susulan lantaran gunung itu terus menyemburkan abu vulkaniknya. Bahkan abu tersebut menyebar hingga ke Australia.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kepala Pos Pemantau Gunung Sangeang Api, Junaidin mengatakan, meletusnya gunung ini secara mendadak masih dalam pantauan. Karena alat sesmograf yang memantau aktivitas gunung masih berfungsi baik.
Gunung Sangeang Api merupakaan salah satu gunung yang cukup sering meletus. Terhitung gunung api ini sudah meletus 14 kali. Yakni pada tahun 1911, 1953, 1964, 1965, 1966, 1967, 1985, 1986, 1986, 1987, 1997, 1998, 1999, 2014.
Gunung Api Sangeang yang terletak di Pulau Sangeang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat mendadak meletus pada 30 Mei 2014. Warga mengungsi ke Bima menggunakan kapal khawatir terjadi letusan susulan lantaran gunung itu terus menyemburkan abu vulkaniknya. Bahkan abu tersebut menyebar hingga ke Australia.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kepala Pos Pemantau Gunung Sangeang Api, Junaidin mengatakan, meletusnya gunung ini secara mendadak masih dalam pantauan. Karena alat sesmograf yang memantau aktivitas gunung masih berfungsi baik.
Gunung Sangeang Api merupakaan salah satu gunung yang cukup sering meletus. Terhitung gunung api ini sudah meletus 14 kali. Yakni pada tahun 1911, 1953, 1964, 1965, 1966, 1967, 1985, 1986, 1986, 1987, 1997, 1998, 1999, 2014.
Longsor
menerjang Cariu, Bogor, Jawa Barat.
9 Orang
Tertimbun Longsor Bogor
Tebing setinggi 20 meter di Kampung Neglasari RT 11/4, Desa Mekarwangi, Kecamatab Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat longsor pada Selasa 17 Juni 2014 dini hari.
Kepala Seksi Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Bogor Budi Aksomo menuturkan, tebing longsor terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Bogor. Kala itu, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, sebagian warga sedang tidur, namun tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan tebing yang ada di belakang rumah warga tersebut longsor karena terkikis oleh air hujan.
Akibat kejadian ini, 5 rumah dan 9 warga tertimbun material longsor. Sementara 6 orang lainnya berhasil selamat dan hanya mengalami luka ringan.
Tebing setinggi 20 meter di Kampung Neglasari RT 11/4, Desa Mekarwangi, Kecamatab Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat longsor pada Selasa 17 Juni 2014 dini hari.
Kepala Seksi Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Bogor Budi Aksomo menuturkan, tebing longsor terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Bogor. Kala itu, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, sebagian warga sedang tidur, namun tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan tebing yang ada di belakang rumah warga tersebut longsor karena terkikis oleh air hujan.
Akibat kejadian ini, 5 rumah dan 9 warga tertimbun material longsor. Sementara 6 orang lainnya berhasil selamat dan hanya mengalami luka ringan.
Gunung
Slamet mengeluarkan lava pijar.
Lava Pijar
Gunung Slamet di Jawa Timur
Aktivitas vulkanik Gunung Slamet, Jawa Tengah, kian bergeliat. Status pun menjadi siaga. Sejak Kamis 7 Agustus 2014 malam, sudah 7 kali lontaran lava pijar dengan ketinggian 100-500 meter dari kawah gunung berapi tersebut. Lontaran lava pijar kembali muncul pada Rabu 16 Agustus 2014.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet, Sudrajat, mengatakan aktivitas vulkanik lainya juga meningkat yang ditandai adanya gempa tremor harmonik serta letusan abu. "Letusan abu terjadi 8 kali dengan ketinggian antara 200-800 m ke arah barat. Sementara untuk gempa hembusan tercatat 380 kali dan gempa letusan 46 kali," ucap Sudrajat.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hal ini lantaran sebelum gunung beraksi, BNPB meminta warga yang tinggal di sekitar gunung untuk mengosongkan dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi.
Aktivitas vulkanik Gunung Slamet, Jawa Tengah, kian bergeliat. Status pun menjadi siaga. Sejak Kamis 7 Agustus 2014 malam, sudah 7 kali lontaran lava pijar dengan ketinggian 100-500 meter dari kawah gunung berapi tersebut. Lontaran lava pijar kembali muncul pada Rabu 16 Agustus 2014.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet, Sudrajat, mengatakan aktivitas vulkanik lainya juga meningkat yang ditandai adanya gempa tremor harmonik serta letusan abu. "Letusan abu terjadi 8 kali dengan ketinggian antara 200-800 m ke arah barat. Sementara untuk gempa hembusan tercatat 380 kali dan gempa letusan 46 kali," ucap Sudrajat.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hal ini lantaran sebelum gunung beraksi, BNPB meminta warga yang tinggal di sekitar gunung untuk mengosongkan dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi.
18 Penambang
tewas setelah tertimbun material longsor tambang.
18 Tewas
Tertimbun Tambang Emas di kalimantan Barat
18 Orang tewas setelah tertimbun material longsor tambang emas di kawasan Gua Boma, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Sabtu 4 Oktober 2014. Para korban adalah karyawan dan pendulang yang sedang melakukan penambangan emas. Diduga, penambangan emas itu dilakukan tanpa izin atau penambangan emas ilegal.
Anggota Polsek Monterado Brigadir Polisi Suprianus membenarkan informasi tersebut. Para korban tambang ini sebagian besar adalah laki-laki. Yakni sebanyak 16 laki-laki dan 2 lainnya perempuan.
18 Orang tewas setelah tertimbun material longsor tambang emas di kawasan Gua Boma, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Sabtu 4 Oktober 2014. Para korban adalah karyawan dan pendulang yang sedang melakukan penambangan emas. Diduga, penambangan emas itu dilakukan tanpa izin atau penambangan emas ilegal.
Anggota Polsek Monterado Brigadir Polisi Suprianus membenarkan informasi tersebut. Para korban tambang ini sebagian besar adalah laki-laki. Yakni sebanyak 16 laki-laki dan 2 lainnya perempuan.
Merujuk data
Dinas Pertambangan, Energi dan Sumberdaya Mineral, Kabupaten Bengkayang, daerah
itu memiliki kandungan emas alluvial dengan sumber daya terukur 35 juta meter
kubik, kadar Au 169 mgr per meter kubik atau 0,005 oz Au setiap meter kubik.
1. Tsunami 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam
Pada tanggal 26 Desember 2004, terjadi gempa bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh.
Gempa terjadi pada waktu 7:58:5...3 WIB. Pusat gempa terletak pada bujur 3.316° N 95.854° EKoordinat: 3.316° N 95.854° E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3 menurut skala Richter dan dengan ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Srilangka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Gempa yang mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Langka, Inda, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.
2. Gunung Tambora (atau Tomboro) di Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB) meletus
Gunung Tambora (Tomboro) 2851 m dpl, adalah gunung merapi aktif yang berdiri tegak di Pulau Sumbawa, yang juga bagian dari kepulauan Nusa Tenggara. Karena bentukan Tambora oleh Zona Subduksi dibawahnya, sehingga bisa meningkatkan ketinggian puncaknya mencapai 4.300 m dpl, dan dipastikan sebagaii salah satu puncak gunung tertinggi di seluruh nusantara setelah Puncak Jaya (Carstensz Piramid 4884 m dpl), namun ini terjadi sebelum bulan April 1815 sebagai puncak meletusnya gunung Tambora dengan skala letusan mencapai angka tujuh, sebuah ukuran dengan diskripsi super kolosal menurut Volcanic Explosivity Index (VEI). Pada saat gunung Tambora meletus memakan korban sekitar 92.000 orang.
Secara administratif Gunung Tambora terletak diantara dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Dompu (sebagian kaki sisi selatan sampai barat laut), dan Kabupaten Bima (bagian lereng sisi selatan hingga barat laut, dan kaki hingga puncak sisi timur hingga utara) Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan garis koordinat tepatnya pada 8°15' LS dan 118° BT. Disamping kalangan wisatawan dan pendaki gunung yang menikmati panorama dan pesona alam unik, Gunung Tambora juga masih dipantau aktifitasnya secara rutin oleh ahli gempa dan Vulcanologist, Gunung Tambora juga menarik minat untuk studi Arkeologi dan Biologi.
3.Tsunami Gunung Krakatau di Lampung
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.
selat Sunda
Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.
Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.
4. Gempa tektonik 6.2 SR di Yogyakarta, 27 Mei 2006
Pada tanggal 27 Mei 2006 terjadi gempa tektonik di Yogyakarta yang berkekuatan 6.2 SR yang menewaskan 6.234 orang. Gempa yang telah mengguncang wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, dirasakan ke Barat sampai Banyumas, utara sampai Semarang dan Blora sedangkan timur sampai Madiun. Gempa ini termasuk gempa tektonik, bukan volkanik sehingga tidak ada kaitannya dengan aktifitas merapi pada saat itu.
5. Gunung Kelud (Kediri Jawa Timur), meletus 19 Mei 1919. Korban 5.115 orang.
Gunung Kelud merupakan sebuah gunung berapi strato yang terletak di Jawa Timur di negara Indonesia. Gunung ini terletak di sempadan daerah Kediri, Blitar dan Malang. Jaraknya 27 km dari Kediri. Penduduk Kediri seramai 1300,000 orang.
Gunung Kelud mempunyai ketinggian setinggi 1,731 meter daripada aras laut. Gunung Wilis dan, Kawi dan Butak juga terletak berhampiran. Pada tanggal 19 mei 1919 gunung Kelud meletus dan memakan korban hampir 5.115 orang.
6. Tsunami Ende, Flores-Nusa Tenggara Timur, 12 Disember 1992.
Gempa bumi Flores Desember 1992 ialah gempa bumi berkekuatan 7,8 pada skala Richter di lepas pantai Flores, Indonesia. Terjadi pada 12 Desember 1992 pada pukul 15:00 WITA. Gempa bumi ini menyebabkan tsunami setinggi 36 meter yang menghancurkan rumah di pesisir pantai Flores, membunuh setidaknya 2.100 jiwa, 500 orang hilang, 447 orang luka-luka, dan 5.000 orang mengungsi.
Gempa ini sedikitnya menghancurkan 18.000 rumah, 113 sekolah, 90 tempat ibadah, dan lebih dari 65 tempat lainnya. Kabupaten yang terkena gempa ini ialah Kabupaten Sikka, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Flores Timur.
Kota yang paling parah ialah Maumere. Lebih dari 1.000 bangunan hancur dan rusak berat.
7. Letusan gunung Merapi 2010
Letusan Merapi 2010 adalah rangkaian peristiwa gunung berapi yang terjadi di Merapi di Indonesia. Aktivitas seismik dimulai pada akhir September 2010, dan menyebabkan letusan gunung berapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010, mengakibatkan sedikitnya 28 orang tewas, termasuk Mbah Maridjan.
8. Banjir Wasior 2010
Banjir Wasior 2010 adalah bencana banjir bandang yang terjadi pada 4 Oktober 2010 di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat. Banjir bandang terjadi, karena kerusakan hutan di Wasior, sehingga hujan tiada henti yang terjadi sejak Sabtu, 2 Oktober 2010 hingga Minggu, 3 Oktober 2010 menyebabkan Sungai Batang Salai yang berhulu di Pegunungan Wondiwoy meluap. Banjir yang terjadi menyebabkan banyak infrastruktur di Wasior hancur termasuk lapangan udara di Wasior, sementara kerusakan juga menimpa rumah warga, rumah sakit, dan jembatan. Kerusakan yang terjadi disebabkan banjir yang terjadi membawa serta batu-batuan besar, batang-batang pohon, lumpur. Bencana banjir bandang yang terjadi juga mengganggu hubungan komunikasi, jaringan listrik terputus dan aktifitas masyarakat lumpuh.
Banjir bandang juga menyebabkan 110 orang tewas dan 450 orang masih dinyatakan hilang. Sementara sebagian korban luka-luka dibawa ke Manokwari dan Nabire.[4][7] Sementara sebagian korban luka lainnya dan warga yang selamat ditampung di tempat-tempat pengungsian. Akibat banjir yang terjadi yang merusak rumah warga dan infrastruktur banyak warga yang selamat memutuskan mengungsi ke Manokwari dengan menggunakan kapal laut.
9. Gempa Padang
2009
Gempa bumi Sumatera Barat 2009 terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16:10 WIB tanggal 30 September 2009. Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Kota Padang. Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat. Menurut data Satkorlak PB, sedikitnya 1.117 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatera Barat, korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, & 78.604 rumah rusak ringan.
Gempa bumi Sumatera Barat 2009 terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16:10 WIB tanggal 30 September 2009. Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Kota Padang. Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat. Menurut data Satkorlak PB, sedikitnya 1.117 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatera Barat, korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, & 78.604 rumah rusak ringan.
10. Banjir Bandang, Manado 15 Januari 2014
Banjir
ini terjadi di Manado, Sulawesi Utara. Selain Manado, banjir ini juga melanda
tiga kota lainnya yaitu, Tomohon, Minahasa Utara dan Minahasa. Banjir ini
memakan korban puluhan ribu rumah dan orang yang harus mengungsi ketempat yang
lebih aman. Kerugian dari kejadian ini mencapa 1, 8 triliun Rupiah, karena
banjir ini juga menyebabkan tanah longsor.
Walaupun banjir ini melanda di empat wilayah tadi, tetapi
kerusakan terbesar memang di alami oleh kota Manado itu sendiri. Banjir kali
ini terjadi karena berkurangnya tanah resapan akibat dari pembangunan kota dan
juga hilangnya hutan dan sungai-sungai kecil disekitar Manado. Pada saat itupun
air laut juga sedang pasang.
BENCANA ALAM
YANG PERNAH TERJADI INDONESIA TAHUN 1990-2014
Gunung Sinabung meletus dengan mengeluarkan abu
vulkanik.
Sinabung dan
Kelud Meletus
1 Februari 2014.
1 Februari 2014.
(Liputan6
TV)
9 Orang
Tertimbun Longsor Bogor Selasa 17 Juni 2014 dini hari.
Tsunami 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam
Gunung Tambora (atau Tomboro) di Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB) meletus
bulan April 1815
Tsunami Gunung Krakatau
pada tanggal 26-27 Agustus 1883.
pada tanggal 26-27 Agustus 1883.
4. Gempa tektonik 6.2 SR di Yogyakarta, 27 Mei 2006
5. Gunung Kelud (Kediri Jawa Timur), meletus 19 Mei 1919. Korban 5.115 orang.
6.
Tsunami Ende, Flores-Nusa Tenggara Timur, 12 Disember 1992.
7. Letusan gunung Merapi 2010
8. Banjir Wasior 2010
9. Gempa Padang 2009
10. Banjir Bandang, Manado 15 Januari 2014
7. Letusan gunung Merapi 2010
8. Banjir Wasior 2010
9. Gempa Padang 2009
10. Banjir Bandang, Manado 15 Januari 2014
No comments:
Post a Comment