KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA DI INDONESIA
1. Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di
Indonesia
Mempelajari bagaiman kehidupan dimasalalu merupakan kegiatan yang amat menarik. Kahidupan manusia dari jaman kezaman senantiasa mengalami perkembangan. Kehidupan manusia pada jaman pra aksara atau jaman pra sejarah dapat di pelajari melalui berbagai temuan fosil dan artefak sisa kehidupan dimasa lalu. Kehidupan manusia purba adalah kehidupan yang amat sederhana. Manusia purba hidup dan memenuhi kebutuhanya dengan cara berburu dan meramu, berpindah pindah dari satu empat ketempat lain (nomaden). Pada masa pra sejarah manusia belum mengenal tulisan sehingga masa ini di sebut dengan masa pra aksara. Sejak pertama kali bumi diciptakan hingga saat ini, bumi telah banyak sekali mengalami perubahan dan perkebangan. Diperkirakan bumi saat ini telah berusia kurang lebih 2.500 juta tahun. Para ahli geologi membagi masa perkembangan bumi mejadi beberapa zaman yaitu arkeozoikum, paleozoikum, mesozoikum, neozoikum.
1.
Zaman Arkeozoikum. Merupakan zaman tertua, berlangsung kira-kira 2.500 juta
tahun yang lalu. Pada masa itu bumi dalam proses pembentukan, permukaan bumi
masih sangat panas sehingga belum terdapat makluk hidup yang tinggal di
bumi.
2.
\Zaman Paleozoikum Disebut juga sebagai zaman primer, berlangsung kira-kira 340
juta tahun yang lalu. Zaman ini ditandai dengan terjadinya penurunan suhu yang
amat derastis di bumi, bumi mendingin. Pada masa ini lah makluk hidup
pertamakali diperkirakan muncul, yaitu makluk bersel satu dan tidak bertulang
belakang seperti bakteri, serta sejenis amfibi.
3.
Zaman Mesozoikum Disebut juga sebagai zaman sekunder, berlangsung kira-kira
140 juta tahun yang lalu. Zaman ini ditandai dengan munculnya hewan-hewan
reptile besar (dinosaurus) olah karena itu jaman ini disebut juga zaman
reptile.
4.
Zaman Neozoikum Zaman Neozoikum berlangsung kira-kira 60 juta tahun yang
lalu. Kahidupan di zaman ini mulai stabil, berkembang dan beragam. Zaman ini di
bagi menjadi beberapa: a. Zaman Tersier, ditandai dengan mulai berkurangnya
hewan-hewan besar. Telah memeiliki berbagai jenis binatang menyusui,
diantaranya kera dan monyet. b. Zaman Sekunder, ditandai dengan munculnya
tenda-tanda kehidupan manusia purba. Zaman ini dibagi kembali menjadi 2 jaman
yaitu: 1) Zaman Pleistosen/dilivium (zaman es/glasial), masa ini ditandai mulai
mencairnya es di kutub utara karena perubahan iklim. Berlangsung sekitar
600.000 tahun yang lalu. Pada masa inilah kehidupan manusia mulai ada.
Berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. 2) Zaman Holosen/alluvium, masa
ini ditandai dengan munculnya hamo sapiens, merupakan nenek moyang manusia
modern saat ini. Masa ini berlangsung sekitar 20.000 tahun yang lalu.
PERKEMBANGAN MASYARAKAT, KEBUDAYAAN, DAN PEMERINTAHAN
PADA MASA ISLAM, SERTA PENINGGALAN-PENINGGALNYA.
1. Proses Masuk dan Berkembangan Pengaruh Islam di
Indonesia.
Proses masuknya Islam di Indonesia
beberapa sejarawan menyebutkan pada abad ke-7 sebagian lainnya menyebut pada
abad ke-13. Sumber sejarah yang menginformasikan Islam masuk ke Indonesia pada
abad ke-7 berasal dari berita China dinasti Tang. Catatan ini menerangkan bahwa
pada tahun 674 M, di pantai barat Sumatera telah terdapat perkampungan
orang-orang Arab yang beragama Islam, sumber sejarah yang menyatakan Islam
mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-13.
pada sekitar abad ke-16 hampir
sebagian besar masyarakat Indonesia telah memeluk agama Islam. Mereka
melaksankan ajaran Islam secara menyeluruh. Faktor penyebab mudah berkembangnya
agama Islam di Indonesia, yaitu sebagai berikut[2]:
a)
Agama Islam di sebarkan dengan cara damai.
b)
Tidak adanya sistem kasta dalam Islam.
c)
Upacara dalam Islam sangat Sederhana.
d)
Syarat seseorang masuk Islam sangat mudah.
e)
Penyebaran Islam menyesuaikan dengan kondisi sosial budaya yang telah
ada.
2. Peranan Pedagang dan Ulama dalam Penyebaran Islam
di Indonesia
Agama Islam Tumbuh dan berkembang di
Indonesia karena peran para pedagang, mubalig, dan ahli tasawuf. Nilai-nilai
ajaran Islam itu di sampaikan melalui saluran perdagangan, perkawinan, tasawuf,
pendidikan, dan kesenian. Para ulama Indonesia tidak kalah pula perananya dalam
syiar Islam. Di Jawa, ulama yang di tokohkan masyarakat mendapat sebutan
Walisanga.
a)
Peranan Pedagang dalam Penyebaran Agama Islam.
Awal penyebaran agama Islam di
Indonesia tidak lepas dari peran para pedagang. Para pedagang yang berdatangan
ke Indonesia berperan sebagai pedagang dan ulama (orang yang memahami ajaran
Islam). Oleh karena itu, selain menjalankan profesi berdagang, mereka juga
menyebarkan Islam.
b)
Peranan Walisanga dan Ulama Lain dalam Penyebaran Agama Islam.
Banyak sekali ulama yang berperan
menyebarkan Islam di Indonesia. Penyebaran Islam di pulau Jawa di lakukan oleh
sebuah dewan dakwah wali yang terkenal dengan sebutan Walisanga. Para wali
kebanyakan bertugas sebagai penasehat atau pembantu sultan, terutama pada saat
kejayaan Kesultanan Demak. Hal inilah yang menyebabkan Para wali mendapatkan
gelar Sunan(yang di jungjung tinggi).
Sejarah mengenai para wali sebagian
besar masih diliputi kegelapan. Hanya beberapa nama di antara wali-wali yang di
ketahui sejarahnya, yaitu: Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang,
Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Muria, Sunan Kalijaga, dan Sunan
Gunung Jati.
MASA
PRAAKSARA
|
MASA
HINDU-BUDHA
|
MASA
ISLAM
|
|
Keagamaan
|
Kepercayaan masyarakat saat itu adalah
animisme dan dinamisme
|
Masyarakat Indonesia secara
berangsur-Angsur memeluk Agama Hindu dan
Buddha
|
Masyarakat Indonesia secara
berangsur-Angsur memeluk Agama Islam
|
Politik
|
Dalam kehidupan berkelompok biasanya ada
seorang pemimpin didalamnya
|
Sistem pemerintahan kerajaan dikenalkan Oleh orang-orang India.
Dalam sistem ini, kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan
kepemilikan wilayah yang luas. Kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak
atas Tampuk kekuasaan kerajaan. Kemudian, pemimpin ditentukan secara
turun-temurun berdasarkan hak waris sesuai dengan Peraturan hukum kasta
|
Sistem pemerintahan yang bercorak Islam, rajanya bergelar sultan atau sunan
seperti halnya para wali. Jika rajanya
meninggal, tidak dimakamkan di candi tetapi dimakamkan secara Islam.
|
Sosial
|
Hidup berkelompok – kelompok dimana
proses sosialisasi hanya terjadi intern dalam kelompok masing – masing
|
masyarakat Indonesia mengenal aturan
kasta,
yaitu: Kasta Brahmana (kaum pendeta dan
para sarjana), Kasta Ksatria (para prajurit, pejabat dan bangsawan), Kasta
Waisya (pedagang petani, pemilik tanah
dan prajurit).
Kasta Sudra (rakyat jelata dan pekerja
kasar). Namun, unsur budaya Indonesia lama masih tampak dominan dalam semua
lapisan Masyarakat
|
Aturan
kasta mulai pudar di masyarakat
|
Pendidikan
|
Belum mengenal sistim pendidikan dan
segala pengetahuan yang diperoleh masih berasal dari pengalaman hidup di alam
bebas
|
Lembaga-lembaga pendidikan semacam asrama
merupakan salah satu bukti pengaruh
dari
kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Lembaga pendidikan tersebut mempelajari
satu bidang saja, yaitu keagamaan.
|
Pendidikan Islam berkembang di pesantren-pesanten Islam. sebenarnya, pesantren telah berkembang sebelum Islam masuk ke Indonesia. Pesantren saat itu
menjadi tempat pendidikan dan pengajaran agama Hindu. Setelah Islam masuk,
mata pelajaran dan proses pendidikan
pesantren berubah menjadi pendidikan
Islam.
|
Sastra dan Bahasa
|
Belum ada karya sastra yang dihasilkan
|
Pengaruh
Hindu-Buddha pada bahasa adalah dikenal dan digunakannya bahasa
Sanskerta dan huruf Pallawa oleh masyarakat Indonesia.
Hasil sastra berupa kitab – kitab yang ditulis oleh Mpu Tantular, Mpu
prapanca dan lainnya.
|
Kosakata
bahasa Arab baik lisan maupn tulisan mulai banyak digunakan. Hasil karya sastra berupa
hikayat, babad, suluk dan syair.
|
Arsitektur dan Kesenian
|
Masyarakat praaksara telah mendirikan
bangunan – bangunan yang terbuat dari batu, diantaranya : Menhir, dolmen,
sarkofagus, punden berundak dan waruga
|
Punden berundak merupakan salah satu arsitektur
Zaman Megalitikum. Arsitektur
tersebut berpadu dengan budaya India yang
mengilhami pembuatan bangunan candi yang disertai patung induk berupa arca.
|
Islam telah memperkenalkan tradisi baru
dalam teknologi arsitektur seperti masjid dan istana. Juga diperkenalkan
dengan seni kaligrafi.
|
No comments:
Post a Comment