DAFTAR ISI
KATA PENGATAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A.Latar Belakang..................................................................................... 1
B.Tujuan .................................................................................................. 1
1.Tujuan Umum ................................................................................. 1
2.Tujuan Khusus................................................................................. 1
BAB II TINJAUN TEORITIS........................................................................... 2
A.
Pengertian .......................................................................................... 2
B. Fungsi Darah ...................................................................................... 2
C .Sel Darah ........................................................................................... 2
D.Mekanisme Pengumpulan Darah
............................................... 4
E.Kelainan / Gangguan Pada Sistem Peradaran Darah .......................... 4
F.Pembuluh Darah .................................................................................. 5
G.Peredaran Darah Manusia................................................................................ 6
H.Cara Untuk Menjaga
Kelancaran Sirkuasi Darah ........................................... 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 8
A.Kesimpulan .............................................................................................. 8
B. Saran ................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... ......... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem peredaran darah adalah suatu
sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga
menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga
jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah, sistem peredaran
darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
Darah adalah cairan yang terdapat
pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi
mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut
bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap
virus atau bakteri.
Dalam hidupnya, organisme memerlukan
makanan dan oksigen untuk melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain
menghasilkan zat-zat yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang
harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti
makanan,oksigen, hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalama
tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen
diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa
metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ
pembuangan.
B.TUJUAN
1.Tujuan Umum
·
Untuk memberikan
gambaran yang jelas tentang system peredaran darah
2. Tujuan Khusus
·
Untuk
mengetahui pengertian
·
Untuk
mengetetahui fungsi na ,dll
BAB II
TINJAUN
TEORI
A.PENGERTIAN
Sistem
peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan
dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari
homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran
darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
sistem peredaran darah,yang merupakan juga
bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler)
dibentuk.Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh
metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan
fisiologis cairan tubuh. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke
sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan (lihat respirasi). Kedua,
yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan
protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk
mengkonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan)
tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan
oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga
sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang
berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari
bahasa Yunani haima yang berarti darah.
Darah adalah jaringan
terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau plasma darah yang didalam
nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit ) dan keping darah (trombosit).
B.FUNGSI
DARAH
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
C.SEL – SEL DARAH
Sel – sel darah adalah sel darah yang hidup , sel –
sel darah yang tidak tebelah melaikan langsung diganti oleh sel – sel baru dari
sum – sum tulang belakang.

Ada tiga macam sel-sel darah yaitu :
1.
Eritrosit (Sel darah merah)
Eritrosit
berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung dibagian tengahnya
(bikonkaf) dan tidak berinti. (Istamar syamsuri,dkk.2006).Warna eritrosit
tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen (O2),
jika hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah,
jika O2 telah di lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan.
Proses Pembentukan eritrosit di
sebut eritropoiesis.
Sel yang
dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas (sel batang mieloid) yang mampu
berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan normal, eritrosit bertahan
selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh dan pecah.
Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa (lien) dan hati.
Jumlah
Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian tempat
tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal adalah : 5,1-5,8
juta permililiter kubik darah, dan pada wanita normal 4,3-5,2 juta
permililieter kubik darah.
2. Leukosit ( sel darah Putih)
·
Terdapat
enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil monosit,
limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil memiliki
granula-granula sehingga sering disebut granulosit. Sedangkan limfosit dan
monosit di sebut agranulasit (tidak bergranula).Bahan-bahan yang di perlukan
untuk membentuk leukosit adalah uitamin dan asam amino seperti hal nya sel-sel
lainnya.
Orang dewasa
memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik darah, terdiri dari
62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit, dan 30 % limfosit. Masa hidup
leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai karena
selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa minggu atau bulan, limsofit
umumnya bertahun selama 100-300 hari.
3. Trombosit (keping-keping darah)
v Trombosit
berguna untuk menggumpalkan darah.
v Keping darah
berbentuk cakram dan tidak berinti.
v Masa hidup
trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah akan dibawah kelimpa
untuk di hancurkan.
·
Jumlah
keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.
v Air: 91,0%
v Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin
dan fibrinogen).
v Mineral:
0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor,
magnesium dan zat besi, dll).
v Garam.
Plasma darah
pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :





D.MEKANISME PENGUMPULAN DARAH
Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap yaitu :
v Jaringan luka papar ke darah, trombosit akan menempel
ke kologen jaringan dan mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit saling
berdekatan dan menempel.
v Trombosit akan membentuk sumbat yang memberi
perlindungan darurat sehingga terjadi kehilangan darah.
v Pembentukan benang-benang fibrin.
v Faktor
penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan faktor penggumpalan darah
dari plasma darah.
v Tronbin akan
mengkatalisis perubahan pibrinogan menjadi benang-benang fibrin.
E.KELAINAN / GANGGUAN PADA
SISTEM PEREDARAN DARAH







F.PEMBULUH DARH
Pada abad ke 17 seorang ahli fisiologi dari
inggris, ya’ni William Harvey (1578 –
1657), dari hasil percobaannya dan berbagai percobaan ahli lain ditemukanlah
pembuluh balik (vena).
a.pembuluh nadi ( arteri )
Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari
jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen.
Pada saat jantung berkontraksi (sisto) darah akan
keluar dari bilik menuju pembuluh nadi.
Pembuluh ini
tebal, elastis, dan memiliki sebuah kutup (Valvula semilunris) yang berada
terdapat diluar jantung.
v Ada dua pembuluh nadi yang dilewati
darah yaitu :
1.Pembuluh
nadi besar (aorta).Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri
jantung menuju keseluruh tubuh.
2.Pembuluh nadi paru-paru (arteri palmonalis).Pembuluh
nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju
paru-paru (pulmo).
b.pembuluh balik ( vena )
Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah
kembali ke jantung, yang umumnya mengandung karbondioksida.Pada saat jantung
berelaksasi (Diastol), darah dari tubuh dan paru-paru akan masuk ke jantung
melalalui vena.Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup
yaitu Valvula Semilunaris.
v Pembuluh balik yang masuk ke jantung
adalah sebagai berikut :

Vena
kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada
dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.

Vena ini
membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh ( kepala,
leher, keserambi kanan jantung.

Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari
bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.
2) Vena Pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2
dari paru-paru keserambi kiri jantung.
Poin kunci:


v Jalur peredaran darah:
Jantung – aorta – arteri – arteriola – kapiler –
sel-sel tubuh – venula – vena – vena kava – jantung.

G. PEREDARAN
DARAH MANUSIA
Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh
manusia yaitu :
1. Peredaran darah kecil.
Adalah peredaran darah dibilik kanan jantung menuju
paru-paru melewati arteri pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung
melewati vena pulmonalis.
2. Peredaran darah besar
Adalah peredaran darah dari bilik kiri jantung ke
seluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya kembali ke serambi kanan jantung
melalui vena kava.
Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam
peredaran darah tersebut, maka manusia di katakan memiliki peredaran darah
ganda
v Sistem
peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda
Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah,
ujung arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan
vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah
walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah
tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran
darah kecil (jantung –paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar
(jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati
jantung sebanyak 2 kali.
H.CARA UNTUK MENJAGA KELANCARAN
SIRKULASI DARAH
1. Konsumsi suplemen yang bisa melancarkan sirkulasi darah salah satunya
ace maxs
Selagi berupaya menyeimbangkan pola hidup, tubuh membutuhkan suplemen yang dapat membantu menunjang kelancaran sirkulasi darah. Yang tergolong aman adalah suplemen herbal, karena mengandung bahan-bahan dari alam.
Selagi berupaya menyeimbangkan pola hidup, tubuh membutuhkan suplemen yang dapat membantu menunjang kelancaran sirkulasi darah. Yang tergolong aman adalah suplemen herbal, karena mengandung bahan-bahan dari alam.
2. Hindari rokok, minuman keras dan polusi
Rokok mengandung begitu banyak bahan kimia berbahaya. Merokok 4 batang per hari saja bisa meningkatkan resiko serangan jantung hingga 50%. Asap pembakaran dari kendaraan bermotor juga berperan dalam menghambat kelancaran aliran darah.
Rokok mengandung begitu banyak bahan kimia berbahaya. Merokok 4 batang per hari saja bisa meningkatkan resiko serangan jantung hingga 50%. Asap pembakaran dari kendaraan bermotor juga berperan dalam menghambat kelancaran aliran darah.
3. Terapkan pola makanan sehat
Kebiasaan menyantap makanan berlemak dapat
menyebabk tubuh menimbun kolesterol dan memicu aterosklerosis. Hindari makanan
tinggi lemak trans dan lemak jenuh. Tingkatkan asupan makanan berserat, sayuran
dan buah-buahan.
4. Kelola stres
Terbukti, stres erat kaitannya dengan
penyakit kardiovaskular, gangguan tidur, serta sakit sistem otot. Pada sebuah
studi di Universitas Milan yang dimuat pada jurnal Hypertension, penderita
stres banyak mengalami ketidakteraturan denyut jantung, serupa dengan yang
dialami pasien hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya.
5. Jaga berat badan ideal
Orang yang kegemukan beresiko tinggi
mengalami gangguan sirkulasi darah. Banyak kondisi medis telah dihubungkan
dengan kegemukan, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, tekanan darah
tinggi dan stroke serta beberapa jenis kanker.
6. Berolahraga rutin
Mulailah dengan berolahraga selama 30
menit secar rutin setiap hari, minimal tiga sampai empat kali seminggu.
Bertahap, tingkatkan frekwensi. Yang ringan, misalnya berjalan kaki, sudah
cukup untuk menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Sistem
peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan
dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari
homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran
darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
B.SARAN
Makalah ini sangat jauh dari
kesempurnaan , maka dari itu kami dari penyusun makalah ini sangat mengharapkan
kritik , saran ,dan masukan dari pembaca dan dosen pebimbing agar makalah ini
jadi lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
1. Ahmad A. K.Muda . (1995).kamus lengkap kedokteran
.penerbit Citas Media pers surabaya
2. Anna Pujiadi
(1994),Dasar – Dasar biokimia . penerbit Universitas Indonesia , Jakarta .
3. Averdi Roezim Dr, (1993).Buku pelajaran THT .
penerbit Gramedia , Jakarta .
4. Daniel S .Wibowo ,Dr,(1986).Anatomi Susunan
Saraf.Alumni.Bandung.
5. Dorland ,(1994).Kamus Kedoktern .Edisi 26. Penerbit
buku kedokteran EGC , Jakarta.
6. Evelen Bruce
,D . (19994) .The Body Of Anatomi dan
Fisiologi untuk Paramedis .penerbit
PT Gramedia
, Jakarta.
7. Gery A. Thibodeau , Ph .D .(1987) .Anatomi and
Physiology .Times Minor Mosby , St .
Louis.
8. Nubai Iskandar Dr. H . (1991) . Segi Praktis THT .
Bina Rupa Aksara , Jakarta .
9. Syaifuddin , Drs . H . (2002) .Struktur &
Komponen Tubuh Manusia . Penerbit
Buku
Kedokteran EGC , Jakarta
10. Wildam Yatim , Dr .(1996) .Genitika . Penerbit
Tarsito , Bandung .
No comments:
Post a Comment