Tuesday, 24 November 2015

JENIS IKAN AIR TAWAR



JENIS  IKAN AIR TAWAR
Mujair, Oreochromis mossambicus
Mujair adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Penyebaran alami ikan ini adalah perairan Afrika dan di Indonesia pertama kali ditemukan oleh Pak Mujair di muara Sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939. Meski masih menjadi misteri, bagaimana ikan itu bisa sampai ke muara terpencil di selatan Blitar, tak urung ikan tersebut dinamai ‘mujair’ untuk mengenang sang penemu.
Nama ilmiahnya adalah Oreochromis mossambicus, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Mozambique tilapia, atau kadang-kadang secara tidak tepat disebut “Java tilapia”.
Lele kampung, Clarias batrachus

Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki “kumis” yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.
Nama-nama lele di NusantaraLele, secara ilmiah, terdiri dari banyak spesies. Tidak mengherankan pula apabila lele di Nusantara mempunyai banyak nama daerah. Antara lain: ikan kalang (Sumatra Barat), ikan maut (Gayo dan Aceh), ikan sibakut (Karo), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makassar), ikan cepi (Sulawesi Selatan), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah) atau ikan keli (Malaysia).
Sedang di negara lain dikenal dengan nama mali (Afrika), plamond (Thailand), gura magura (Srilangka), (Jepang) dan  (Tiongkok). Dalam bahasa Inggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish. Nama ilmiahnya, Clarias, berasal dari bahasa Yunani chlaros, yang berarti ‘lincah’, ‘kuat’, merujuk pada kemampuannya untuk tetap hidup dan bergerak di luar air.Top of Form
Bottom of Form
Ikan karperIkan karper (Cyprinus carpio) adalah ikan air tawar yang bernilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di Indonesia.
Sistematika dan Morfologi
Di Indonesia, ikan karper memiliki beberapa nama sebutan yakni ikan mas, kancra, tikeu, tombro, raja, rayo, ameh atau nama lain sesuai dengan daerah penyebarannya.
Ahli perikanan Dr. A.L Buschkiel dalam RO. Ardiwinata (1981) menggolongkan jenis ikan karper menjadi dua golongan, yakni pertama, jenis-jenis karper yang bersisik normal dan kedua, jenis kumpai yang memiliki ukuran sisrip memanjang. Golongan pertama yakni yang bersisik normal dikelompokkan lagi menjadi dua yakni pertama kelompok ikan karper yang bersisik biasa dan kedua, bersisik kecil.
Lundu
Ikan lundu, dari Bayung Lencir,
Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
Lundu alias keting adalah nama umum bagi sekelompok ikan air tawar yang tergolong ke dalam marga Mystus (suku Bagridae, bangsa Siluriformes). Banyak nama lokal yang disematkan ke ikan-ikan ini, beberapa di antaranya adalah keting, kating, ndaringan, sengat, senggiringan, ririgi, kelibere dan lain-lain bergantung kepada spesies dan daerahnya.
Kelompok ikan dalam marga Mystus sangat beragam, terdiri dari jenis-jenis ikan yang berukuran kecil sampai sedang. Sistematika kelompok ini masih belum mantap dan memerlukan kajian lebih lanjut. Kekerabatan filogenik di dalam marga ini belum diketahui dengan jelas, meski diduga ada dua garis kekerabatan utama. Akan tetapi diyakini sejak tahun 2005 bahwa marga ini bersifat parafiletik.
Top of Form
Bottom of Form
Koi (bahasa Tionghoa dan bahasa Jepang, Romaji: koi) adalah jenis ikan karper Cyprinus carpio yang dipelihara untuk menghias rumah, berasal dari Tiongkok dan banyak tersebar di Jepang. Mereka berkerabat dekat dengan ikan mas, dan karena itu banyak orang menyebutnya ikan mas koi yang sebenarnya adalah misnomer. Koi dianggap membawa keberuntungan.

Top of Form
Bottom of Form

Ikan gabus adalah sejenis ikan buas yang hidup di air tawar. Ikan ini dikenal dengan banyak nama di pelbagai daerah: aruan, haruan (Mly.,Bjn), kocolan (Btw.), bogo (Sd.), bayong, bogo, licingan (Bms.), kutuk (Jw.), dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris juga disebut dengan berbagai nama seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead dan juga aruan. Nama ilmiahnya adalah Channa striata (Bloch, 1793).



Top of Form
Bottom of Form



Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar.
Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup.
Jenis
Perkembangan variasi ditinjau dari segi bentuk dan warna terbilang pesat dalam beberapa generasi terakhir.
Cupang hias
Ikan cupang jantan
Sebuah ikan gurami Chocolate (Sphaerichthys osphromenoides) adalah pemalu tapi damai ikan. Pada laki-laki biasanya intens dalam warna dari pada betina.
Awalnya, ikan gurami Chocolate dari Sumatera , Malaysia dan Malaka . Mereka yang ada di danau dangkal dan sungai. Hal ini biasanya berdiri air. Karena ikan oksigen catatan dari atmosfer mereka biasanya tinggal dekat dengan permukaan. Mereka biasanya menemukan ada tempat berlindung di bawah daun, pada tanaman atau tempat penampungan lainnya.
Ikan koki
Ikan koki (Carrasius auratus) masih satu keluarga dengan ikan mas. Pertamakali dikenal sebagai ikan hias di Cina. Namun yang mempopulerkan ikan koki adalah bangsa Jepang. Dari negeri ini, ikan koki menjadi semakin variatif dengan berbagai warna dan bentuknya.
Ikan koki sudah lama masuk ke Indonesia dan dibudidayakan meluas. Sentra produksi koki terbesar ada di Tulungagung, Jawa Timur. Kota ini memproduksi lebih dari 55 juta ekor ikan koki setiap tahunnya. Sebagian besar ditujukan untuk pasar domestik, sebagian lainnya untuk ekspor.
Ikan Guppy
ikan hias air tawarIkan guppy (Poecilia reticulate) merupakan ikan asli wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Ikan ini sangat mudah beradaptasi sehingga penyebarannya bisa meluas ke seluruh bumi. Masuk ke Indonesia sekitar tahun 1920-an. Saat ini guppy bisa ditemukan dengan mudah di perairan air tawar di Indonesia.
Ikan guppy merupakan jenis ikan hias air tawar yang gampang dibudidayakan. Bereproduksi secara internal dengan melahirkan anak. Guppy kawin dengan memasukan organ gondopodium yang berada pada sirip anal ke dalam organ telur betina.
Ikan betina mempunyai kemampuan untuk menyimpan sperma dalam tubuhnya. Sehinga bisa hamil hingga 3 kali dalam satu kali perkawinan. Jarak antar kehamilan berlangsung 1-5 minggu. Seekor indukan betina dapat menghasilkan sekitar 30-100 burayak dalam satu kali kelahiran.
Untuk mengetahui lebih detail bagaimana ikan ini dibudidayakan, silahkan baca teknik budidaya ikan guppy.
Ikan Louhan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_YqR2vT6M31wQ9UATcdOfOi_Q_R60hrsRXvgp9q9ywb6GyO-Bvgh70sdoMFKyPWEsXotpD6o9MXC4Mc8Nsi2CDtxjm2toOra1VlMSzzMMk6_9ecgV3KjvJcBlzZwai2nT_kyw6YQkmJLp/s1600/perawatan+ikan+louhan.jpgIkan louhan termasuk dalam keluarga Cichild dan tidak ditemukan di alam bebas. Ikan hias air tawar ini merupakan hasil persilangan dari berbagai jenis ikan Cichlid. Louhan pertama kali dikembangkan di Malaysia. Banyak orang menyukai ikan ini karena warna sisik dan benjolan dikepalanya. Selain di Malaysia, ikan ini dikembangkan juga di Taiwan.
Kini ikan louhan menyebar ke berbagai negara. Iklan louhan mempunyai sifat agresif dan bila lepas ke perairan umum bisa menjadi predator bagi ikan lainnya. Banyak kritik yang dialamatkan pada ikan ini, diantaranya dianggap merusak strain-strain ikan Cichlid.
 Ikan Discus
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIVL0ZAdGLc3Cm_oNo6JjK6Q7QMioWV6OTinvku3d6WPl6KOHNWpEWYBdQdz_zqXhTxjj-956nVqMKA8-sHTEQrvH5EKL0dO0PtoYTcojGENxQ92IyeB-3XmQWkERsJ6PJRDlpLQpG7EM/s1600/Turquoise+Discus+4.jpg
Ikan discus (Symphysodon discus) berasal dari perairan Amazon. Disebut discus karena bentuknya seperti piringan (disc) dengan warna-warni yang atraktif. Pembawaan ikan hias air tawar ini sangat tenang dan gerakannya lembut, sehingga disebut raja akuarium. Ikan yang paling besar bisa mencapai diameter 15 cm.
Discus cocok dikembangbiakan di iklim tropis dengan suhu air 25-30oC. Untuk pemeliharaan dalam akuarium harus sedikit telaten, karena ikan discus mudah stress.

No comments:

Post a Comment